sebenarnya serial kartun ini membawa
pikiran kita dalam imajinasi seorang gadis yang menderita penyakit
schizophrenia, yang tak lain adalah Candace Flinn.
schizophrenia adalah gangguan kejiwaan
& kondisi medis yg mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi
normal kognitif, emosional dan tingkah laku.la adalah gangguan jiwa
psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons
emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali
diikuti dengan delusi(keyakinan yang salah) dan halusinasi(persepsi tanpa ada
rangsang pancaindra)
cerita yg sbnrnya adalah seorang gadis
bernama Candace Downing. Seorang gadis pintar kelahiran tahun 1993 di Rusia yg
memiliki adik yg juga hyperaktif yg mengumbar hayalannya, adiknya memang sering
membuat sesuatu tapi bukan sesuatu yg megah, seperti membuat sarang burung.
tetapi, Candace merasa bahwa adiknya membuat hal lain yg biasanya berbahaya.
Saking seringnya Candace menceritakan hayalannya tersebut. Ibunya khawatir, dan
memeriksakan kesehatan Candace pada dokter Psikologi yang pada serial
kartun digambarkan sebagai apoteker berjas lab jahat yang ingin menguasai tiga
Negara bagian. Dr.
Heinz Doofenshmirtz. Bahkan, platypus peliharaannya,
Perry adalah agen rahasia yg ternyata adalah seekor anjing.
Pengobatan ini hanya berkisar pada
sebuah obat penenang, Zoloft. Namun, hayalan Candace semakin menjadi. kemudian
dirinya menjadi ketergantungan. Meski sejak kecil Candace dikenal anak yang
periang, dirinya cukup nervous ketika hendak masuk ke bangku SMP. Begitu tutur
ibunya.
Sampai suatu hari, desember 2007,
ketika ibunya datang ke kamarnya, dan histeris melihat Candace mati gantung
diri. Usai pemakaman ibunya menemukan buku hariannya dan terharu betapa
banyaknya cerita hayalan tentang adik-adiknya yang dia tuliskan. Lalu ibunya
mengajukan untuk dibuatkan serial katun untuk mengenang putrinya tersebut.
ibunya pun kini ikut serta dalam gerakan kepedulan problem social yang
menyerang anak-anak dan bertekad untuk membantu anak-anak yang bernasib sama
dengan putrinya yang kini telah wafat.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa
iman kepada Yang Maha Kuasa sangat penting dalam menjaga kedamaian rohani.
Dimana beimajinasi haruslah dengan pikiran yang jernih dan jiwa yang damai.
Berimajinasi berlebihan sering membawa petaka. Seniman kadang membuat karya
jauh di atas nalar manusia pada umumnya. Meski karyanya mengagumkan, kadang
kehidupan para seniman ini bermasalah.
kasus kematian ini seharusnya tak
perlu terjadi bila lingkungan selalu ada untuk mendengarkan dan memberikan
arahan. Maka, diperlukan ruang pubik yang baik untuk menjaga interaksi antar
individu terjaga.
Obat penenang sekalipun tidak boleh
menjadi jaminan akan kesembuhan, kisah ini menambah deretan kasus akibat
ketergantungan obat-obatan.
ada bahasannya di video ini :)
http://www.youtube.com/watch?v=eQpRcKI3jPY
Great http://www.puspitaherbal.com/
ReplyDeletenice...
ReplyDelete