Thursday, August 21, 2014

“The Expressionless”

pada bulan Juni 1972, seorang wanita muncul di rumah sakit Cedar Senai, ia hanya memakai gaun berwarna putih yg sebagian tertutup oleh darah.

seharusnya orang2 tidak terlalu kaget jika melihat seseorang datang kerumah sakit dengan keadaan yang berlumuran darah untuk mendapatkan perawatan. tetapi ada 2 hal yang membuat orang orang yang melihat wanita itu, langsung mundah dan lari ketakutan.

pertama adalah ia tidak benar-benar manusia. ia menyerupai sesuatu, seperti manekin (boneka). tetapi bentuk dan rupanya persis seperti manusia. wajahnya sempurna layaknya manekin, tidak ada alis dan mukanya penuh dengan make-up.

kedua, ada kucing yang dijepit di rahangnya, sangat ketat sampai-sampai kita tidak bisa melihat gigi wanita itu. darah kucing itu masih terus mengalir ke gaun nya dan ke lantai. lalu ia mengeluarkan kucing itu dr mulutnya dan melemparnya.

setelah ia masuk kedalam rumah sakit, ia dibawa ke kamar dan dibersihkam sebelum disiapkan untuk sedasi (diberi obat), ia benar-benar bersikap tenang, tanpa ekspresi dan tak bergerak. 

kedua staf rumah sakit mecoba untuk memberikan obat penenang untuk wanita itu, tetapi sesuatu yg mengejutkan terjadi, wanita itu melawan dengan kekuatan ekstrem. kedua staf itu terus menahannya yg ingin sekali bangkit dari tempat tidur, sangat amat kuat tetapi tetap dengan ekspresi yang sama, ekspresi yang kosong.

ia menatap dokter laki-laki dengan matanya yang tanpa ekspesi dan melakukan sesuatu yang aneh. 
ia tersenyum.

dokter perempuan yg juga ada diruangan itu, menjerit dan shock karena melihat senyum wanita itu. bukan hanya karena senyumannya, tetapi giginya yang terlihat sewaktu ia tersenyum. itu bukan gigi manusia, lebih panjang dari gigi manusia dan sangat tajam. 

dokter laki-laki membalas tatapannya sejenak sebelum bertanya “Apakah kamu?”

wanita itu mengamati dokter laki-laki sambil tetap tersenyum.

ada jeda panjang, petugas keamanan sudah datang dan terdengar suara mereka yg sedang menuju kedalam ruangan tersebut.

saat wanita itu mendengar ada orang2 yg mendekat, ia langsung membuka mulutnya dan merobek leher milik dokter laki-laki itu dan membiarkan dia jatuh ke lantai, terengah-engah saat ia tersedak darahnya sendiri.

dia berdiri di atas laki laki itu lalu mendekatkan wajahnya.

dia mendekat dan berbisik ditelinganya

“Aku….adalah…Tuhan”

mata dokter laki-laki dipenuhi dengan ketakutaan saat wanita itu dengan tenang berjalan keluar dari rumah sakit.

dokter perempuan yang selamat dari insiden tersebut menamainya dengan “The Expressionless” 


Sejak kejadian itu, tidak ada yang pernah melihatnya lagi.

No comments:

Post a Comment